kelik-kelik aje..^^

Tuesday

Ilmiah : KEAJAIBAN HAJAR ASWAD DI MEKAH


Neil Amstrong telah membuktikan bahawa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi kelihatan seperti tergantung di kawasan yang sangat gelap dan siapa pula yang menggantungnya?”.

Para astronout dunia telah berjaya menemui fakta yang mana planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, dengan memaklumkannya melalui Internet. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Kota Kaabah itu sendiri. Yang mengejutkan adalah kerana radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini dibuktikan ketika mereka mengambil foto dari planet Mars, radiasi tersebut masih terus berlanjutan. Para saintis Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik yang mana menghubungkan antara Kaabah di planet Bumi dengan Kaabah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu kawasan yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, di mana apabila kita mengeluarkan kompas di kawasan tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali kerana terdapat daya tarikan yang sama besarnya antara kedua kutub. Tempat itu adalah kota Mekah sebenarnya.











Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sihat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itulah ketika kita mengelilingi Kota Kaabah, kita akan merasakan terdapatnya suatu tenaga misteri yang menjadi tarikan kepada jemaah yang hadir ke sana.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahawa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga boleh mengembang apabila di dalam air.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda:

“Hajar Aswad itu diturunkan dari Syurga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877)

renung2kan..dan ukurlah fakta ini dengan ilmu yg kita ada..wassalam.

2 Memberi Pendapat:

Syahirul said...

Kita semua tahu bahwa Hajar Aswad hanyalah batu yang tidak memberikan mudorat atau manfaat, begitu juga dengan Ka’bah, ia hanyalah bangunan yang terbuat dari batu. Akan tetapi apa yang kita lakukan dalam prosesi ibadah haji tersebut adalah sekedar mengikuti ajaran dan sunnah Nabi SAW. Jadi apa yang kita lakukan bukanlah menyembah Batu, dan tidak juga menyembah Ka’bah.

Umar bin Khatab berkata “Aku tahu bahwa kau hanyalah batu, kalaulah bukan karena aku melihat kekasihku Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu atau menciummu”

Anonymous said...

Ӏ coulԁ not refгain from сommenting.

Well ωrіtten!

Have a loоk аt my wеbѕite .
.. Click The Following Webpage